sumur, kasur, dapur.


katanya istriku hanya tahu sumur kasur dapur

ternyata ia juga menjemur dan tahu membuat semur

Istriku selalu marah saat ditegur, meski selalu menegur

istriku tidak suka saat aku mendengkur, katanya keras getarnya buat anakku tak kunjung tidur

kemarin istriku juga bilang ia tak suka jamur, apalagi jamur saat makan sahur, lebih lagi kegemaranku jamur semur saat sahur


jangan panggil istriku jagur, apalagi bagur,

bisa-bisa kau babak belur

kecuali mungkin kau siap tempur

istriku suka bajigur, paginya sesekali makan bubur, sorenya ke depan rumah melihat dedaunan gugur


Istriku selalu bertutur jujur

Kalau mudik inginnya naik sepur, 

apa daya tabunganku bisa-bisa melepur

meski rindu bertemu ibunya tak terukur,

terhalang jalannya pulang jauh terulur


katanya sayang mati cita-cita leluhur setiap istriku ada di sumur dapur kasur

kata istriku hanya diam tersadur senyum melaur

keluhnya tersembunyi di balik ucap syukur

dalam hatinya mungkin ia menekur, kulihat sinar matanya semakin luntur

rambutnya pun semakin kajur, atau mungkin pandangku semakin lamur


aku tertegun menakur 

sembari menyana sebab apa nasib tak mujur

sesalku saat terbujur, 

sesalku ini yang memulur,

mungkin nanti terukir di atas batur.

 

Comments