Sore ini dingin, kelabu langit hampiri sudut kamarku
Sore ini samar terdengar deru jalanan
Bersahutan sebelum adzan berkumandang
Sore ini dingin, sehabis hujan
Bau tanah basah tercium dari luar jendela
Kutarik kembali selimutku, jari kakiku tersingkap
Kucoba menutup mata sambil berbaring
Sore ini sepi, gumamku sekali lagi
Kulihat semburat awan bergulung tak kunjung henti
Riaknya tegas pertanda hujan
Namun entah mengapa anginnya membuatku hendak terlelap
Sore ini tak lekas berganti, celaku dalam hati
Kutatap liuk dahan melekuk kiri dan kanan
Sambil meraba sisa dingin di sudut tilamku
Sore ini tenang, entah mengapa aku gamang
Raut wajahku sulit terterka, alisku bertaut memanjang
Sore ini terasa lama, kuhitung dentang jam
Detiknya terasa menit, menitnya terasa menghujam
Hujan sabar turun satu persatu, dentingnya berirama
Cukup untuk menemaniku di sore ini
Comments
Post a Comment